BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bendungan atau dam adalah konstruksi
yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat
rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah
Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut
pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau
berkelanjutan.
Bendungan (dam) dan bendung(weir)
sebenarnya merupakan struktur yang berbeda. Bendung (weir) adalah struktur
bendungan berkepala rendah (lowhead dam), yang berfungsi untuk menaikkan muka
air, biasanya terdapat di sungai. Air sungai yang permukaannya dinaikkan akan
melimpas melalui puncak / mercu bendung (overflow). Dapat digunakan sebagai
pengukur kecepatan aliran air di saluran / sungai dan bisa juga sebagai
penggerak pengilingan tradisional di negara-negara Eropa. Di negara dengan
sungai yang cukup besar dan deras alirannya, serangkaian bendung dapat
dioperasikan membentuk suatu sistem transportasi air. Di Indonesia, bendung
dapat digunakan untuk irigasi bila misalnya muka air sungai lebih rendah dari
muka tanah yang akan diair.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apa
saja bagian dari bendungan?
1.2.2. Apa
saja tipe bendungan?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Menyebutkan
bagian dari bendungan beserta pengertiannya.
1.3.2 Menunjukkan
tipe bendungan yang ada.
PEMBAHASAN
1.2.1.
Bagian-bagian bendungan
Bendungan terdiri dari beberapa
komponen, yaitu :
A. Badan
bendungan (body of dams)
Adalah tubuh
bendungan yang berfungsi sebagai penghalang air. Bendungan umumnya memiliki
tujuan untuk menahan air, sedangkan struktur lain seperti pintu air atau
tanggul digunakan untuk mengelola atau mencegah aliran air ke dalam daerah
tanah yang spesifik. Kekuatan air memberikan listrik yang disimpan dalam pompa
air dan ini dimanfaatkan untuk menyediakan listrik bagi jutaan konsumen.
B. Pondasi
(foundation)
Adalah bagian dari bendungan yang
berfungsi untuk menjaga kokohnya bendungan.
C. Pintu air
(gates)
Digunakan
untuk mengatur, membuka dan menutup aliran air di saluran baik yang terbuka
maupun tertutup. Bagian yang penting dari pintu air adalah :
a.
Daun pintu (gate leaf)
Adalah bagian dari pintu air yang menahan tekanan air
dan dapat digerakkan untuk membuka , mengatur dan menutup aliran air.
b.
Rangka pengatur arah gerakan (guide frame)
Adalah alur dari baja atau besi yang dipasang masuk ke
dalam beton yang digunakan untuk menjaga agar gerakan dari daun pintu sesuai
dengan yang direncanakan.
c.
Angker (anchorage)
Adalah baja atau besi yang ditanam di dalam beton dan
digunakan untuk menahan rangka pengatur arah gerakan agar dapat memindahkan
muatan dari pintu air ke dalam konstruksi beton.
d.
Hoist
Adalah alat untuk menggerakkan daun pintu air agar
dapat dibuka dan ditutup dengan mudah.
D. Bangunan
pelimpah (spill way)
Adalah
bangunan beserta intalasinya untuk mengalirkan air banjir yang masuk ke dalam
waduk agar tidak membahayakan keamanan bendungan.
Bagian-bagian
penting daribangunan pelimpah :
1.
Saluran pengarah dan pengatur aliran (controle
structures)Digunakan untuk mengarahkan dan mengatur aliran air agar kecepatan
alirannya kecil tetapi debit airnya besar.
2.
Saluran pengangkut debit air (saluran peluncur, chute,
discharge carrier, floodway). Makin tinggi bendungan, makin besar perbedaan
antara permukaan air tertinggi di dalam waduk dengan permukaan air sungai di
sebelah hilir bendungan. Apabila kemiringan saluran pengangkut debit air dibuat
kecil, maka ukurannya akan sangat panjang dan berakibat bangunan menjadi mahal.
Oleh karena itu, kemiringannya terpaksa dibuat besar, dengan sendirinya
disesuaikan dengan keadaan topografi setempat.
3.
Bangunan peredam energy (energy dissipator)Digunakan
untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya mengurangi energi air agar tidak
merusak tebing, jembatan, jalan, bangunan dan instalasi lain di sebelah hilir
bangunan pelimpah.
E. Kanal
(canal)
Digunakan untuk menampung limpahan
air ketika curah hujan tinggi.
F. Reservoir
Digunakan untuk menampung/menerima
limpahan air dari bendungan.
G. Stilling
basin
Memiliki
fungsi yang sama dengan energy dissipater.
H. Katup (kelep,
valves)
Fungsinya sama dengan pintu air
biasa, hanya dapat menahan tekanan yang lebih tinggi (pipa air, pipa pesat dan
terowongan tekan). Merupakan alat untuk membuka, mengatur dan menutup aliran
air dengan cara memutar, menggerakkan kea rah melintang atau memenjang di dalam
saluran airnya.
I. Drainage
gallery
Digunakan sebagai alat pembangkit
listrik pada bendungan.
1.2.2. Tipe
Bendungan
Bendungan juga dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu :
a. Berdasarkan
ukuran
1.
Bendungan besar (large dams)
Menurut ICOLD definisi dari bendungan adalah :
·
Bendungan yang tingginya lebih dari 15m, diukur dari
bagian terbawah pondasi sampai ke puncak bendungan.
·
Bendungan yang tingginya antara 10m dan 15m dapat pula
disebut dengan bendungan besar asal memenuhi salah satu atau lebih kriteria
sebagai berikut :
·
Panjang puncak bendungan tidak kurang dari 500m.
·
Kapasitas waduk yang terbentuk tidak kurang dari 1
juta m³.
·
Debit banjir maksimal yang diperhitungkan tidak kurang
dari 2000 m³/detik.
·
Bendungan menghadapi kesulitan-kesulitan khusus pada
pondasinya (had specially ifficult foundation problems).
·
Bendungan di desain tidak seperti biasanya (unusual
design).
2.
Bendungan kecil (small dams, weir, bendung)
Semua bendungan yang tidak memenuhi syarat sebagai
bendungan besar di sebut bendungan kecil.
b. Berdasarkan
tujuan pembangunannya
1.
Bendungan dengan tujuan tunggal (single purpose
dams)Adalah bendungan yang dibangun untuk memenuhi satu tujuan saja.
2.
Bendungan serbaguna (multipurpose dams)Adalah
bendungan yang dibangun untuk memenuhi beberapa tujuan.
c. Berdasarkan
penggunaannya
1. Bendungan
untuk membuat waduk (storage dams)
Adalah bendungan yang dibangun untuk membentuk waduk
guna menyimpan air pada waktu kelebihan agar dapat dipakai pada waktu
diperlukan.
2. Bendungan
penangkap/pembelok air (diversion dams)
Adalah bendungan yang dibangun agar permukaan airnya
lebih tinggi sehingga dapat mengalir masuk kedalam saluran air atau terowongan
air.
3. Bendungan
untuk memperlamabat jalannya air (detension dams)
Adalah bendungan yang dibangun untuk
memperlamabat aliran air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir besar. Masih
dapat dibagi lagi menjadi 2, yaitu :
·
Untuk menyimpan air sementara dan dialirkan ke dalam
saluran air bagian hilir.
·
Untuk menyimpan air selama mungkin agar dapat meresap
di daerah sekitarnya.
d. Berdasarkan
konstruksinya
1. Bendungan
urugan (fill dams, embankment dams)
Menurut ICOLD definisinya adalah
bendungan yang dibangun dari hasil penggalian bahan (material) tanpa tambahan
bahan lain yang bersifat campuran secara kimia, jadi betul-betul bahan
pembentuk bendungan asli. Bendungan ini masih dapat dibagi menjadi :
·
Bendungan urugan serbasama (homogeneous dams)Adalah
bendungan urugan yang lapisannya sama.
·
Bendungan urugan berlapis-lapis (zone dams, rockfill
dams)Adalah bendungan urugan yang terdiri atas beberapa lapisan , yaitu lapisan
kedap air (water tight layer), lapisan batu (rock zones, shell), lapisan batu
teratur (rip-rap) dan lapisan pengering (filter zones).
·
Bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air di muka
(impermeable face rockfill dams, dekced rockfill dams)Adalah bendungan urugan
batu berlapis-lapis yang lapisan kedap airnya diletakkan di sebelah hulu
bendungan. Lapisan kedap air yang biasa digunakan adalah aspal dan beton
bertulang.
2. Bendungan
beton (concrete dams)
Adalah bendungan yang dibuat dari
konstruksi beton baik dengan tulangan maupun tidak. Ini masih dapat dibagi lagi
menjadi :
·
Bendungan beton berdasar berat sendiri (concrete
gravity dams)Adalah bendungan beton yang didesain untuk menahan beban dan gaya yang
bekerja padanya hanya dengan berat sendiri saja.
·
Bendungan beton dengan penyangga (concerete butress
dams)Adalah bendungan beton yang mempunyai penyangga untuk menyalurkan
gaya-gaya yang bekerja padanya. Banyak dipakai apabila sungainya sangat lebar sedangkan
keadaan geologiya baik.
·
Bendungan beton berbentuk lengkung (beton berbentuk
busur atau concerete arch dams)Adalah bendungan beton yang didesain untuk
menyalurkan gaya-gaya yang bekerja padaya lewat abutmen kiri dan abutmen kanan
bendungan.
·
Bendungan beton kombinasi (combination concerete dams,
mixed type concerete dams) Adalah merupakan kombinasi anatara lebih dari satu
tipe bendungan.
3. Bendungan
lainnya
Biasanya hanya untuk bendungan kecil
misalnya : bendungan kayu (timber dams), bendungan besi (steel dams), bendungan
pasangan bata (brick dams), bendungan pasangan batu (masonry dams).
e. Berdasarkan
fungsinya
·
Bendungan pengelak pendahuluan (primary cofferdam,
dike)
Adalah bendungan yang pertama-tama dibangun di sungai
pada waktu debit air rendah agar lokasi rencana bendungan pengelak menjadi
kering yang memungkinkan pembangunannya secara teknis.
·
Bendungan pengelak (cofferdam)
Adalah bendungan yang dibangun sesudah selesainya
bendungan pengelak pendahuluan sehingga lokasi rencana bendungan utama menjadi
kering yang memungkinkan pembangunannya secara teknis.
·
Bendungan utama (main dam)
Adalah bendungan yang dibangun untuk memenuhi satu
atau lebih tujuan tertentu.
·
Bendungan sisi ( high level dam )
Adalah bendungan yang terletak di sebelah sisi kiri
dan sisi kanan bendungan utama yang tinggi puncaknya juga sama. Ini dipakai
untuk membuat proyek seoptimal-optimalnya, artinya dengan menambah tinggi pada
bendungan utama diperoleh hasil yang sebesar-besarnya biarpun harus menaikkan
sebelah sisi kiri dan atau sisi kanan.
·
Bendungan di tempat rendah (saddle dam)
Adalah bendungan yang terletak di tepi waduk yang jauh
dari bendungan utama yang dibangun untuk mencegah keluarnya air dari waduk
sehingga air waduk tidak mengalir ke daerah sekitarnya.
·
Tanggul ( dyke, levee)
Adalah bendungan yang terletak di sebelah sisi kiri
dan atau kanan bendungan utama dan di tempat yang jauh dari bendungan utama
yang tinngi maksimalnya hanya 5 m dengan panjang puncaknya maksimal 5 kali
tingginya.
·
Bendungan limbah industri (industrial waste dam)
Adalah bendungan yang terdiri atas timbunan secara
bertahap untuk menahan limbah yang berasal dari industri.
·
Bendungan pertambangan (mine tailing dam, tailing dam)
Adalah bendungan yang terdiri atas timbunan secara
bertahap untuk menahan hasil galian pertambangan dan bahan pembuatnya pun
berasal dari hasil galian pertambangan juga.
f. Berdasarkan
jalannya air
·
Bendungan untuk dilewati air (overflow dams)
Adalah bendungan yang dibangun untuk untuk dilewati
air misalnya pada bangunan pelimpah (spillway).
·
Bendungan untuk menahan air (non overflow dams)
Adalah bendungan yang sama sekali tidak boleh di
lewati air.
Kedua tipe ini biasanya dibangun berbatasan dan dibuat dari beton, pasangan batu atau pasangan bata.
Kedua tipe ini biasanya dibangun berbatasan dan dibuat dari beton, pasangan batu atau pasangan bata.
KESIMPULAN
Bendungan (dam) dan bendung(weir)
sebenarnya merupakan struktur yang berbeda. Bendung (weir) adalah struktur
bendungan berkepala rendah (lowhead dam), yang berfungsi untuk menaikkan muka
air, biasanya terdapat di sungai. Air sungai yang permukaannya dinaikkan akan melimpas
melalui puncak / mercu bendung (overflow).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar